Perencanaan strategis
Rencana strategis adalah
pernyataan rencana spesifik mengenai bagaimana untuk mencapai ke arah masa
depan yang akan diambil oleh entitas. Sedangkan perencanaan strategis adalah
proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan
perkiraan jumlah sumber daya yang akandialokasikan ke setiap program jangka
panjang selama beberapa tahun ke depan.Hasil dari proses perencanaan strategi
berupa dokumen yang dinamakan
strategic plan yang berisi informasi tentang
program-program beberapa tahunyang akan datang.
Evolusi dari Perencanaan
Strategis
Lima puluh tahun yang lalu,
proses perencanaan strategis dihampir semuaorganisasi tidak sistematis. Jika
manajemen memikirkan perencanaan jangka panjang hal tersebut tidak dilakukan
dengan cara yang terkoordinasi. Beberapa perusahaan memulai sistem perencanaan
strategis formal diakhir tahun 1950-an tetapi hampir semua usaha-usaha awal
tersebut merupakan kegagalan karenaadaptasi minor dari sistem anggaran yang
ada. Dengan berjalannya waktu manajemen mengambil pelajaran dari pengalaman
mereka.
Manfaat dan Keterbatasan dari
Perencanaan Strategis.
Proses perencanaan strategis
formal dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Kerangka
Kerja Untuk Pengembangan Anggaran TahunanSuatu anggaran operasi memerlukan
komitmen sumber daya untuk masadepan. Oleh karena itu, penting bahwa manajemen
membuat komitmen sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kemana arah organisasi untuk beberapa tahun
kedepan. Suatu rencana strategis menyediakan kerangka kerja yang lebih luas.
Dengan demikian manfaat penting dari pembuatan suatu rencana strategis adalah
bahwa rencana tersebut memfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang
efektif. Selain itu mempunyai manfaat memfasilitasi keputusan alokasi sumber
daya yang optimal yang mendukung opsi-opsi strategis kunci.
2. Alat Pengembangan Manajemen Perencanaan
strategi formal adalah alat pendidikan
dan pelatihan manajemen yang unggul dalam melengkapi para manajer dengan suatu
pemikiran mengenai strategi dan mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika
dikatakan bahwa perencanaa strategis formal, proses itu sendiri adalah jauh
lebih penting dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yangmerupakan
dokumen rencana.
3. Mekanisme
Untuk Memaksa Manejemen Agar Memikirkan Jangka Panjang Proses perencanaan
strategis formal memaksa manajer untuk meyediakan waktu guna memikirkan
masalah-masalah jangka panjang yang
penting.
4. Alat
Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang Perusahaan Debat,
diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaan mengklarifikasi
strategi korporat, menyatukan dan meyejajarkan manajer dengan strategi semacam
itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi manajer
individual.Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun juga
memiliki beberapa keterbatasan.
antara lain:
- Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir,latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
- Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategisyang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada parastaf dari departemen tersebut.
- Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal.
- Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis adalah penting.
- Organisasi tersebut relatif besar dan rumit.3.Ada kepastian yang cukup besar mengenai masa depan, tetapi organisas imemiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.
Struktur dan Isi Program
Rencana strategis biasanya
mencakup periode lima tahun ke depan. Limatahun adalah periode yang cukup
panjang untuk megestimasikan konsekuensidari keputusan program yang dibuat saat
ini. Konsekuensi dari keputusan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru
atau untuk memperoleh aktivamodal utama yang baru mungkin tidak dapat
sepenuhnya dirasakan dalam periode yang pendek. Jangka waktu diatas lima tahun
mungkin begitu kabur sehingga usaha-usaha untuk berguna untuk dilakukan. Banyak
organisasimembuat rencana yang sangat kasar yang mencakup hanya tiga tahun
kedepan.
Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis
melibatkan manajemen senior dan manajer dariunit bisnis atau pusat tanggung
jawab lainnya, dibantu oleh staf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk
memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporatdengan eksekutif unit bisnis
dengan cara menyediakan rangkaian aktivitasterjadwal, melalui mana mereka dapat
mencapai sekelompok tujuan dan rencanayang disetujui bersama. Manajer dari
departemen-departemen individual biasanya tidak berpartisipasi dalam proses
perencanaan strategis.
Gaya Manajemen
Para perancang sistem tersebut
harus mendiagnosis dengan benar gaya dari manajemen senior dan memastikan bahwa
sistem tersebut sesuai dengan gaya itu, ini merupakan tugas yang sulit karena
perencanaan strategis formal telah menjadi suatu gaya dan beberapa manajer
berpikir bahwa mereka mungkindipandang kuno jika tidak menggunakannya dengan
demikian mereka mungkin menginstruksikan stafnya untuk memasang sistem yang
terinci atau mengizinkan staf untuk memasang sistem semacam itu. Yang kemudian
mereka rasakan tidak nyaman untuk menggunakannya.
Selain model pembuatan anggaran,
modal mendasar, ada teknik-teknik spesialisasi seperti analisis resiko,
simulasi, perencanaan skenario, model penetapan harga opsi, analisis klaim
kontinjensi dan analisis diagram pohon untuk analisis keputusan. Staf
perencanaan sebaiknya mengenaliteknik-teknik tersebut dan menggunakannya dalam
situasi dimana datayang diperlukan tersedia.
Pengaturan Untuk Analisis
Tidak ada jadwal tetap untuk
menganalisis usulan investasi. Setelahtersedia SDM mereka langsung
menganalisis. Perencana mengumpulkan proyek yang disetujui selama satu tahun
untuk dimasukkan ke dalamanggaran modal. Ada batas waktu dalam hal anggaran
untuk tahun depansebelum awal tahun anggaran. Jika suatu usulan tidak memenuhi
batasanwaktu tersebut maka waktu persetujuan formalnya dapat mengganggu
sampaitahun berikutnya.2.Menganalisis Program-Program yang Sedang
Berjalana.Telaah dasar nolAdalah cara sistematis untuk menelaah program yang
sedang berjalandengan cara menentukan sumber untuk menyelesaikan program
didasarkanatas tahun penelaahan sebagai kondisi mula-mula atau titik awal untuk
menyelesaikan program dan tidak dari tingkatan biaya program yangsudah
dikeluarkan. b.Analisis rantai nilaiAdalah analisis keterkaitan serangkaian
aktivitas penciptaan nilai produk yang diproduksi dari para pemasok awal sampai
dengan konsumenakhir. Dari perspektif strategis, konsep rangkaian nilai
menjelaskan konsep penyempurnaan laba yang saling berkaitan yaitu:
1)Keterkaitan dengan para pemasok
2)Keterkaitan dengan konsumen
3)Keterkaitan proses internal
perusahaan
4)Analisis Biaya Berbasis Aktivitas
Adalah alat perencanaan strategis
yang membebankan rangkaian produk dengan 2 tahap yaitu:
Penentuan tarif biaya untuk
setiap kelompok aktivitas
Pembebanan biaya pada produk
berdasar tarif biaya setiap kelompok aktivitas yang dikonsumsi produk
tersebutManfaat sistem ABC antara lain:
1)Meningkatkan penelitian
penentuan biaya produk
2)Meningkatkan mutu pembuatan
keputusan
3)Menyempurnakan perencanaan
strategis
4)Memperbaiki kemampuan mengelola
aktivitas melalui penyempurnaan berkesinambungan
5)Menyempurnakan sistem
pengendalian aktivitas
E.LANGKAH-LANGKAH PROSES
PERENCANAAN STRATEGIS
1. Meninjau dan memperbaharui
rencana strategisPeninjauan dan pembaharuan rencana strategis tahun terakhir
digunakanuntuk menentukan apakah rencana strategis masih cocok dengan
lingkunganyang bersifat dinamis ataukah perlu diganti dengan yang baru. Jika
perludiganti dengan rencana strategis yang baru maka implikasinya terhadap
pendapatan, biaya, laba dan investasi serta aliran kas perlu
diperhatikan.
2. Memutuskan asumsi dan pedomanKegiatan ini berupa pertemuan
antara para manajer korporasi dan unit bisnis untuk mendiskusikan usulan
tujuan, asumsi dan pedoman kebijakanyang akan digunakan untuk menyusun program
baru.
3. Iterasi pertama dari rencana strategisDidasarkan pada asumsi, tujuan dan
pedoman kebijakan yang telahditentukan pada tahap sebelumnya. Anggota dari staf
kantor pusat seringmengunjungi unit bisnis selama proses ini dengan tujuan
untuk mengklarifikasi program dan membantu dalam proses perencanaan. Interasiini
menghasilkan usulan rencana strategis baru yang lengkap.
4. Analisis
Analisis terhadap hasil usulan
tahap sebelumnya dilakukan untuk mendeteksi slak dan ketidak konsistenan
rencana strategis antar unit bisnis.
5. Iterasi kedua dari rencana strategisStaf
perencana korporasi merevisi usulan rencana strategis dari unit-unit bisnis dan
asumsi, tujuan, pedoman kebijakan yang tidak cocok denganlingkungan sehingga
dapat disusun yang baru.
6. Tinjauan dan persetujuan akhir Pada akhirnya,
usulan-usulan perencanaan strategis yang telah direvisimelalui iterasi perlu
ditinjau melalui rapat para pejabat senior korporasi beserta dewan komisaris.
Setelah itu, dilakukan pengesahan final manajemen puncak korporasi. Pengesahan
final seharusnya dilakukan seebelum awal proses penyusunan anggaran dimulai
karena rencana strategis mendasari penyusunan anggaran.
Jenis-Jenis Perencanaan :
Dari segi keluasan waktu dan pencapaian.
Rencana strategis (jangka panjang), Rencana taktis (jangka menengah), dan Rencana
operasional (jangka pendek). Dari segi kejelasan. Rencana spesifik dan Rencana
direktif. Dari segi frekuensi penggunaan. Rencana sekali pakai dan Rencana
terus-menerus.
Proses Penyusunan Perencanaan
Dalam suatu perusahaan yang
beroperasi sesuai dengan tahun kalender, proses perencanaan strategis dimulai
pada musim semi dan diselesaikan pada musim gugur, tepat sebelum pembuatan
anggaran tahunan. Proses tersebut melibatkan langkah-langkah berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar