Sabtu, 28 April 2012

Perencanaan Strategis


Perencanaan strategis 

Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai bagaimana untuk mencapai ke arah masa depan yang akan diambil oleh entitas. Sedangkan perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akandialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan.Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan
 strategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahunyang akan datang.

Evolusi dari Perencanaan Strategis

Lima puluh tahun yang lalu, proses perencanaan strategis dihampir semuaorganisasi tidak sistematis. Jika manajemen memikirkan perencanaan jangka panjang hal tersebut tidak dilakukan dengan cara yang terkoordinasi. Beberapa perusahaan memulai sistem perencanaan strategis formal diakhir tahun 1950-an tetapi hampir semua usaha-usaha awal tersebut merupakan kegagalan karenaadaptasi minor dari sistem anggaran yang ada. Dengan berjalannya waktu manajemen mengambil pelajaran dari pengalaman mereka.
Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis.

Proses perencanaan strategis formal dapat memberikan manfaat, antara lain:
1.       Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran TahunanSuatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masadepan. Oleh karena itu, penting bahwa manajemen membuat komitmen sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai  kemana arah organisasi untuk beberapa tahun kedepan. Suatu rencana strategis menyediakan kerangka kerja yang lebih luas. Dengan demikian manfaat penting dari pembuatan suatu rencana strategis adalah bahwa rencana tersebut memfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang efektif. Selain itu mempunyai manfaat memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya yang optimal yang mendukung opsi-opsi strategis kunci.

2.        Alat Pengembangan Manajemen Perencanaan strategi  formal adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen yang unggul dalam melengkapi para manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perencanaa strategis formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yangmerupakan dokumen rencana.
3.       Mekanisme Untuk Memaksa Manejemen Agar Memikirkan Jangka Panjang Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk meyediakan waktu guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang  yang penting.
4.       Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang Perusahaan Debat, diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaan mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan meyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi manajer individual.Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun juga memiliki beberapa keterbatasan.
antara lain:

  1.  Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir,latihan birokrasi,   tanpa pemikiran strategis.
  2. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategisyang besar dan  mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada parastaf dari departemen tersebut.
  3. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal.
Rencana strategis formal yang diinginkan dalam organisasi memiliki karakteristik berikut:

  • Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis adalah penting.
  • Organisasi tersebut relatif besar dan rumit.3.Ada kepastian yang cukup besar mengenai masa depan, tetapi organisas imemiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.

Struktur dan Isi Program

Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun ke depan. Limatahun adalah periode yang cukup panjang untuk megestimasikan konsekuensidari keputusan program yang dibuat saat ini. Konsekuensi dari keputusan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru atau untuk memperoleh aktivamodal utama yang baru mungkin tidak dapat sepenuhnya dirasakan dalam periode yang pendek. Jangka waktu diatas lima tahun mungkin begitu kabur sehingga usaha-usaha untuk berguna untuk dilakukan. Banyak organisasimembuat rencana yang sangat kasar yang mencakup hanya tiga tahun kedepan.

Hubungan Organisasional

Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dariunit bisnis atau pusat tanggung jawab lainnya, dibantu oleh staf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporatdengan eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitasterjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencanayang disetujui bersama. Manajer dari departemen-departemen individual biasanya tidak berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis.

Gaya Manajemen

Para perancang sistem tersebut harus mendiagnosis dengan benar gaya dari manajemen senior dan memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan gaya itu, ini merupakan tugas yang sulit karena perencanaan strategis formal telah menjadi suatu gaya dan beberapa manajer berpikir bahwa mereka mungkindipandang kuno jika tidak menggunakannya dengan demikian mereka mungkin menginstruksikan stafnya untuk memasang sistem yang terinci atau mengizinkan staf untuk memasang sistem semacam itu. Yang kemudian mereka rasakan tidak nyaman untuk menggunakannya.
Selain model pembuatan anggaran, modal mendasar, ada teknik-teknik spesialisasi seperti analisis resiko, simulasi, perencanaan skenario, model penetapan harga opsi, analisis klaim kontinjensi dan analisis diagram pohon untuk analisis keputusan. Staf perencanaan sebaiknya mengenaliteknik-teknik tersebut dan menggunakannya dalam situasi dimana datayang diperlukan tersedia.

Pengaturan Untuk Analisis

Tidak ada jadwal tetap untuk menganalisis usulan investasi. Setelahtersedia SDM mereka langsung menganalisis. Perencana mengumpulkan proyek yang disetujui selama satu tahun untuk dimasukkan ke dalamanggaran modal. Ada batas waktu dalam hal anggaran untuk tahun depansebelum awal tahun anggaran. Jika suatu usulan tidak memenuhi batasanwaktu tersebut maka waktu persetujuan formalnya dapat mengganggu sampaitahun berikutnya.2.Menganalisis Program-Program yang Sedang Berjalana.Telaah dasar nolAdalah cara sistematis untuk menelaah program yang sedang berjalandengan cara menentukan sumber untuk menyelesaikan program didasarkanatas tahun penelaahan sebagai kondisi mula-mula atau titik awal untuk menyelesaikan program dan tidak dari tingkatan biaya program yangsudah dikeluarkan. b.Analisis rantai nilaiAdalah analisis keterkaitan serangkaian aktivitas penciptaan nilai produk yang diproduksi dari para pemasok awal sampai dengan konsumenakhir. Dari perspektif strategis, konsep rangkaian nilai menjelaskan konsep penyempurnaan laba yang saling berkaitan yaitu:

1)Keterkaitan dengan para pemasok
2)Keterkaitan dengan konsumen
3)Keterkaitan proses internal perusahaan
4)Analisis Biaya Berbasis Aktivitas

Adalah alat perencanaan strategis yang membebankan rangkaian produk dengan 2 tahap yaitu:

Penentuan tarif biaya untuk setiap kelompok aktivitas
Pembebanan biaya pada produk berdasar tarif biaya setiap kelompok aktivitas yang dikonsumsi produk tersebutManfaat sistem ABC antara lain:

1)Meningkatkan penelitian penentuan biaya produk
2)Meningkatkan mutu pembuatan keputusan
3)Menyempurnakan perencanaan strategis
4)Memperbaiki kemampuan mengelola aktivitas melalui penyempurnaan berkesinambungan
5)Menyempurnakan sistem pengendalian aktivitas

E.LANGKAH-LANGKAH PROSES PERENCANAAN STRATEGIS

1. Meninjau dan memperbaharui rencana strategisPeninjauan dan pembaharuan rencana strategis tahun terakhir digunakanuntuk menentukan apakah rencana strategis masih cocok dengan lingkunganyang bersifat dinamis ataukah perlu diganti dengan yang baru. Jika perludiganti dengan rencana strategis yang baru maka implikasinya terhadap pendapatan, biaya, laba dan investasi serta aliran kas perlu diperhatikan.

2. Memutuskan asumsi dan pedomanKegiatan ini berupa pertemuan antara para manajer korporasi dan unit bisnis untuk mendiskusikan usulan tujuan, asumsi dan pedoman kebijakanyang akan digunakan untuk menyusun program baru.

3. Iterasi pertama dari rencana strategisDidasarkan pada asumsi, tujuan dan pedoman kebijakan yang telahditentukan pada tahap sebelumnya. Anggota dari staf kantor pusat seringmengunjungi unit bisnis selama proses ini dengan tujuan untuk mengklarifikasi program dan membantu dalam proses perencanaan. Interasiini menghasilkan usulan rencana strategis baru yang lengkap.

4. Analisis
 Analisis terhadap hasil usulan tahap sebelumnya dilakukan untuk mendeteksi slak dan ketidak konsistenan rencana strategis antar unit bisnis.

5. Iterasi kedua dari rencana strategisStaf perencana korporasi merevisi usulan rencana strategis dari unit-unit bisnis dan asumsi, tujuan, pedoman kebijakan yang tidak cocok denganlingkungan sehingga dapat disusun yang baru.

6. Tinjauan dan persetujuan akhir Pada akhirnya, usulan-usulan perencanaan strategis yang telah direvisimelalui iterasi perlu ditinjau melalui rapat para pejabat senior korporasi beserta dewan komisaris. Setelah itu, dilakukan pengesahan final manajemen puncak korporasi. Pengesahan final seharusnya dilakukan seebelum awal proses penyusunan anggaran dimulai karena rencana strategis mendasari penyusunan anggaran.

Jenis-Jenis Perencanaan :

    Dari segi keluasan waktu dan pencapaian. Rencana strategis (jangka panjang), Rencana taktis (jangka menengah), dan Rencana operasional (jangka pendek). Dari segi kejelasan. Rencana spesifik dan Rencana direktif. Dari segi frekuensi penggunaan. Rencana sekali pakai dan Rencana terus-menerus.

Proses Penyusunan Perencanaan
 
Dalam suatu perusahaan yang beroperasi sesuai dengan tahun kalender, proses perencanaan strategis dimulai pada musim semi dan diselesaikan pada musim gugur, tepat sebelum pembuatan anggaran tahunan. Proses tersebut melibatkan langkah-langkah berikut ini :
  Meninjau dan memperbaharui rencana strategis dari tahun lalu.Memutuskan asumsi dan pedoman Iterasi pertama dari rencana strategis baru Analisis Iterasi kedua dari rencana strategis baru Meninjau dan Menyetujui.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar