Sabtu, 13 April 2013

Era Teknologi Komunikasi Membuka Inovasi Baru Bagi Manusia



Teknologi adalah teknik untuk menyiapkan, mengumpulkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisa, dan tentunya untuk menyebarkan informasi yang berguna bagi banyak orang atau masyarakat. Dengan teknologi, orang-orang dapat menjalankan segala sesuatunya dengan sangat mudah.
Dalam kehidupan manusia tentu membutuhkan komunikasi. Entah dengan satu orang ke orang lain atau orang lain ke berbagai kelompok. Agar semuanya mudah di komunikasikan, orang-orang menggunakan teknologi. Medianya adalah telephone genggam, komputer, internet, laptop, smartphone, iPad, email, dsb.
Cara untuk memahami teknologi adalah kita diberikan kesempatan dan juga kebebasan untuk memilih di antara berbagai alat untuk melayani dan memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam berkomunikasi. Menurut Ploman, 1983 – kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi, dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi.

Di zaman yang sudah sangat melaju pesat akan kecanggihan teknologinya tidak dapat dipungkiri lagi. Semua umat manusia di dunia melakukan segala sesuatunya dengan teknologi. Bahkan untuk berkomunikasi antara satu orang dengan orang lain juga di butuhkan teknologi.
Semua kemajuan itu di latar belakangi oleh kesederhanaan alat atau teknologi pada zaman dahulu yang terus berkembang pesat hingga sekarang ini. Teknologi sudah dikuasai oleh umat manusia sebagai pemenuh kebutuhan hidupnya.

Orang-orang pada zaman dahulu tidak banyak mengenal teknologi. Pada zaman dahulu, ketika media untuk menulis masih di batu, dinding, daun lontar, dan kulit binatang, untuk membuat sebuah tulisan yang menarik dan kreatif, belum dapat seluruhnya di ungkapkan melalui tulisan. 
Kemudian ketika kertas dan teknik cetak-mencetak ditemukan, orang-orang yang terbiasa bercerita secara oral akhirnya secara perlahan mulai berkurang. Datanglah era radio dan televisi yang membuat orang-orang mulai mengenal adanya teknologi untuk membantu mereka berkomunikasi satu sama lain dan mengenal dunia secara lebih luas lagi.
Dengan adanya teknologi komunikasi ini dapat merubah cara pandang atau perspektif dalam diri manusia akan hidup yang dijalankannya lebih luas lagi. Membuka pikiran mereka dengan hal-hal baru, menjalin hubungan dengan seseorang, dan lain-lain. Revolusi komunikasi adalah bagian dari serangkaian perubahan yang telah berlangsung dalam sejarah kehidupan manusia selama ini (Nasution, 1989: 2).

Teknologi komunikasi menciptakan suatu teknologi yang mentransmisikan sebuah informasi pada jarak jauh agar orang-orang dapat saling berkomunikasi dengan lancar. Bahkan dengan teknologi komunikasi, jika kita berhubungan jarak jauh dengan seseorang, sekarang teknologi sudah bisa menghubungkan kita dengan orang yang berjarak jauh dengan melihat wajah mereka secara online di layar komputer atau laptop anda.
Sedemikian pesatnya bukan perkembangan teknologi komunikasi di dunia ini, tapi sungguh disayangkan jika sebagian orang memanfaatkan teknologi komunikasi untuk hal-hal yang tidak terpuji. Pada akhirnya dengan tindakan yang tidak terpuji itu, membuat sebagian orang terpengaruh dengan hal yang tidak baik dan tidak mendidik atau memberi pelajaran yang berharga yang dapat di terapkan di kehidupan nyata secara positif.

Konsep-konsep komunikasi yang dapat kita lihat dari teknologi yang tercipta adalah untuk membangun kehidupan dari diri manusia dan juga kehidupannya. Menurut Dissayanake (1983),  revolusi komunikasi menjadikan sebuah perubahan sebagai konsekuensi yang ditempa oleh bidang sosial, ekonomi, politik, kultur, dan gaya hidup manusia.
Teknologi tentu memiliki peranan penting dalam komunikasi. Tanpa adanya teknologi, manusia akan sulit melakukan pekerjaannya dan berkomunikasi dengan banyak orang utuk menjalin sebuah hubungan. Manusia akan seperti manusia pada zaman terdahulu, yang masih jauh akan moderenisasi. Bukan berarti tanpa teknologi, manusia akan seperti hidup di zaman purba, tapi hanya saja semuanya serba terbatas.

Maka dari itu, waktu terus berjalan dan teknologi mengalami perkembangan demi perkembangan sehingga dapat memudahkan manusia mengerjakan segala sesuatunya.  Para ahli zaman dulu sudah banyak menemukan berbagai macam penemuan yang sangat brilian, yang mengubah dunia ini.
Peranan teknologi komunikasi dalam kehidupan sehari-hari juga sangat signifikan. Sekarang ini kita semakin merasakan manfaat dari kemajuan teknologi di bidang elektronika dalam kehidupan kita. Teknologi komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sekarang ini. Secara tidak langsung, teknologi komunikasi yang berkembang secara cepat ini mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitas.

Dari masa ke masa, perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia menjadikan penggunaan internet sebagai “makanan” atau konsumsi sehari-hari setia manusia. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, teknologi komunikasi menjadi sebuah elemen yang sangat penting.
Teknologi komunikasi menjadi fasilitas utama dalam berbagai kegiatan kehidupan dimana memberikan perubahan besar yang mendasar pada struktur operasi dan juga manajemen organisasinya, pendidikan, kesehatan, penelitian, dan juga transportasi.

Perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan merupakan penerapan dari teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi dengan begitu pesatnya menuntut manusia untuk mencoba segala perubahan di kehidupannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil dan kondisi yang terbaik yang dapat dicapainya.
Teknologi komunikasi juga membuka sebuah inovasi terbaru bagi manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru, original, dan nyata untuk memajukan peradaban manusia. Tetapi inovasi tersebut juga harus selaras dan akan lebih baik jika dibatasi oleh aturan hukum negara dan budaya bangsa di Indonesia.


Sepuluh Inovasi Teknologi Bionik Terbaru



Para ilmuwan di dunia sudah semakin dekat dalam mewujudkan mimpi menciptakan manusia baru, setidaknya manusia bionik. Dengan teknologi sekarang, kita dapat mereplikasi atau memperbaiki sejumlah organ dan bagian tubuh dari yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Berikut adalah daftar sepuluh teknologi bionik 2009 versi Livescience.


1. Mata Bionik 
Seperti sudah dipaparkan sebelumnya, mata bionik memberikan secercah harapan pada penyandang tunanetra di seluruh dunia [baca: Mata Bionik untuk Tunanetra]. Pasalnya, mata palsu itu membantu fungsi retina yang rusak dengan mekanisme yang cukup rumit. Segala informasi visual yang terekam oleh sebuah kamera mini di mata bionik, diproses menjadi sinyal elektronik dan dikirimkan pada implan elektroda. Dengan begitu, tunanetra diharapkan dapat melihat seperti orang normal. Menurut Dr. John Pezaris dari Universitas Harvard, Cambridge, mata bionik akan bekerja lebih baik pada tunanetra yang sebelumnya tidak buta. 

2. Protein Tulang Jitu 
Sejak 1960, para peneliti telah mengetahui sebuah protein yang mampu memperbaiki jaringan tulang yang rusak. Namun sayang, teknologi tersebut tidak bekerja sempurna. Terkadang, tumbuh jaringan tulang yang salah atau bahkan tumbuh tulang pada bagian yang seharusnya tidak tumbuh. Pada 2005, ilmuwan asal University of California, Los Angeles, (UCLA) menggunakan protein UCB-1 yang dapat menstimulus pertumbuhan tulang pada jaringan yang tepat. 

3. Pankreas Portabel 
Menurut Aaron Kowalski, kepala proyek riset di the Juvenile Diabetes Research Foundation, pankreas buatan yang mampu memonitor gula darah dan kadar insulin dalam tubuh seseorang akan dilempar ke pasar dalam waktu dekat. Ia mengatakan alat ini mengombinasikan dua teknologi, yaitu pompa insulin dan monitor glukosa berkelanjutan. Dengan alat ini, penderita diabetes yang tergantung pada insulin akan lebih mudah menjalani hidup secara normal. 
4. Lidah Super Sensitif 
Profesor komputer dan mesin elektrik asal Universitas Texas di Austin, Texas, Dean Neikirk, menciptakan lidah elektronik yang dapat menganalisis cairan dan menentukan kandungan kimianya secara tepat. Lidah ini menggunakan mikrosphere, semacam sensor mini yang berubah warna jika terekspos pada target spesifik, seperti berbagai jenis sugar. Alat ini hanya bisa merasakan rasa "enak" secara kimiawi. 

5. Tangan Mekanik 
Pasien amputasi pada bagian tangan kini boleh merasa sedikit lega. Pasalnya, Dr. Todd Kuiken dari Institut Rehabilitasi Chicago berhasil membuat tangan mekanik yang berfungsi hampir sama dengan tangan sungguhan. Tangan ini tersambung ke otak oleh sejumlah saraf motorik buatan. Jika sang pemakai ingin menggerakkan tangannya, saraf-saraf yang seharusnya mengirim sinyal pada tangan sungguhan beralih menuju tangan mekanik. 

6. Lutut Pintar 
Lutut adalah bagian tubuh yang tidak mempunyai kemampuan berpikir dengan sendirinya. Namun tidak begitu dengan lutut bionik buatan The Massachusetts Institute of Technology (MIT) bernama RHEO. Alat ini memiliki kepintaran buatan yang akan memberikan rasa nyaman pada penderita kelumpuhan. RHEO akan mempelajari cara berjalan sang pengguna dan mendeteksi medan seperti apa yang sedang ditapaki dengan menggunakan semacam sensor. 
7. Ginjal Portabel 
Menyingkirkan racun dalam darah dan menjaga kadar cairan tubuh selalu seimbang adalah rutinitas yang harus dijalani penderita gagal ginjal. Untuk melakukan itu, mereka harus menggunakan mesin dialisis yang biasanya berukuran sebesar pengering pakaian. Singkirkan alat itu karena ginjal portabel berukuran kecil dan berbobot ringan telah hadir di hadapan kita. Walau mini, alat buatan Martin Roberts dan David B.N. Lee asal UCLA bekerja lebih baik ketimbang mesin dialisis konvensional. Ginjal buatan ini dapat bekerja 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, seperti layaknya ginjal sungguhan. 

8. Sel Artifisial 
Terkadang, untuk mengantarkan efek obat ke lokasi tepat di dalam tubuh, sebuah pil atau injeksi saja tidak cukup. Daniel Hammer, profesor biologi asal Universitas Pennsylvania mempunyai metode lain, yaitu menggunakan sel buatan. Sel yang terbuat dari polimer ini dapat meniru fungsi sel darah putih yang menjelajahi seluruh jaringan tubuh. Kreasi mengagumkan bernama c ini mampu mengirim obat-obatan menuju tempat yang dibutuhkan, membuat perjuangan melawan sejumlah penyakit seperti kanker menjadi lebih mudah. 

9. Tubuh Lama, Penis Baru 
Disfungsi ereksi dapat menjadi momok menakutkan bagi hampir semua pria di dunia ini. Tak usah ditanya mengapa, karena seks terkadang dianggap segalanya oleh kaum adam. Untungnya, Anthony Atala dan tim dari Universitas Wake Forest, AS, sukses mengembangkan jaringan organ bernama corpora cavernosa, jaringan berlubang yang diisi darah saat ereksi terjadi. Percobaan dilakukan dengan mengkebiri kelinci dewasa. Setelah beberapa bulan, jaringan baru terbentuk dan sang penis sudah bisa "berjaya" kembali. 

10. Memindahkan Otak 
Mengganti beberapa bagian otak tidaklah semudah mengganti bagian tubuh lain seperti tangan atau kaki. Namun, hal itu mungkin dilakukan pada masa mendatang. Pasalnya, profesor Theodore Berger asal University of Southern California telah menciptakan chip komputer yang mampu menggantikan hippocampus, bagian otak yang mengontrol ingatan jangka pendek dan pemahamam spasial. Chip ini mampu menormalkan fungsi otak penderita penyakit Alzheimer dan stroke. (Livescience/YUS)

By: Lintasberita
    :  http://terpopuler.wordpress.com/