Konsep Ekonomi Teknik
Untuk mempelajari suatu
konsep ekonomi teknik maka diperlukan terlebih dulu pembentukan suatu konsep
pemahaman yang akan disampaikan dibawah ini:
segala hal yang ada
disekitar kita adalah gratis. semuanya telah disediakan oleh alam, manusia
hanya mengolahnya hingga menjadi barang yang memiliki nilai. manusia melakukan
kerja pada alam maka alam akan memberikan gratis pada manusia untuk dieksplore.
sehingga dapat kita simpulkan bahwa semua barang
yang kita kenakan sekarang ialah gratis. namun pada kenyataannya kita memerlukan uang untuk mendapatkannya. hal ini yang sebenarnya kita beli bukan barang dari alam tersebut. namun barang yang telah diberikan kerja oleh manusia. contoh yang bisa diberikan seperti halnya baju yang kita kenakan. baju berasal dari kapas yang ada di alam. pembuatan baju ini melibatkan puluhan bahkan ratusan orang. mulai dari penanam kapas, pengambil kapas, orang yang mengolahnya menjadi benang, benang yang dijadikan kain, kain yang dibentuk oleh penjahit hingga baju yang kita beli. bayangkan berapa banyak orang yang terlibat didalamnya. inilah yang menjadi nilai tambah kapas hingga terolah menjadi baju dimana memiliki nilai jual lebih tinggi daripada kapas. sehingga yang kita beli itu bukan hasil alam. alam memberikannya gratis. tapi kerja atau jasa manusialah yang kita beli selama ini.
yang kita kenakan sekarang ialah gratis. namun pada kenyataannya kita memerlukan uang untuk mendapatkannya. hal ini yang sebenarnya kita beli bukan barang dari alam tersebut. namun barang yang telah diberikan kerja oleh manusia. contoh yang bisa diberikan seperti halnya baju yang kita kenakan. baju berasal dari kapas yang ada di alam. pembuatan baju ini melibatkan puluhan bahkan ratusan orang. mulai dari penanam kapas, pengambil kapas, orang yang mengolahnya menjadi benang, benang yang dijadikan kain, kain yang dibentuk oleh penjahit hingga baju yang kita beli. bayangkan berapa banyak orang yang terlibat didalamnya. inilah yang menjadi nilai tambah kapas hingga terolah menjadi baju dimana memiliki nilai jual lebih tinggi daripada kapas. sehingga yang kita beli itu bukan hasil alam. alam memberikannya gratis. tapi kerja atau jasa manusialah yang kita beli selama ini.
Present Value
Present Value adalah
jumlah hari yang setara dengan pembayaran masa depan, atau serangkaian
pembayaran, yang telah diabaikan oleh tingkat bunga yang sesuai.
Dengan rumus :
PVo = FVn [1 + (r/k)]n
. k
Keterangan :
Pvo
= Nilai sekarang
FVn
= Nilai masa mendatang
r
= tingkat diskonto
k
= tingkat penggandaan
n
= periode waktu
Fulture Value
Future Value adalah
jumlah uang yang investasi dengan tetap, ditambah bunga akan tumbuh oleh
beberapa tanggal masa depan.
Dengan rumus :
FV
= PO + PO ( r )
= PO + ( 1 + r )
Keterangan :
FV = Nilai Masa
Mendatang
PO = Nilai Saat Ini
r = Tingkat Bunga
PO = Nilai Saat Ini
r = Tingkat Bunga
Anuitas
Anuitas adalah suatu
rangkaianpembayaran/penerimaan sejumlah uang,umumnya sama besar, dengan periode
waktuyang sama untuk setiap pembayaran.
Jenis-jenis anuitas
Anuitas biasa (ordinary
annuity) : pembayarandilakukan setiap akhir periode
atau satu periodelagi
Anuitas di muka
(annuity due) : pembayarandilakukan setiap awal periodeatau mulai hari ini
Anuitas ditunda
(deferred annuity) : pembayarandimulai setelah beberapa periode
PV = present value atau
nilai di awal periode atau nilai sekarang.
i = tingkat bunga per
periode
n = jumlah periode
A = anuitas atau
penyebaran perperiode
Di sebut faktor anuitas
nilai sekarang dan dinotasikan dengan a , n dan i.
Gradient
Berbeda dengan Annuity,
dalam arithmatic gradien, rangkaian penerimaan atau pembayaran semakin naik/
turun secara proporsional dengan gradien/ perbedaan tertentu.
JENIS BUNGA DALAM
PEMAJEMUKAN :
Bunga Sederhana
Adalah bunga yang
dibayarkan hanya pada pinjaman atau investasi pokok saja.
Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel :
- Pinjaman pokok
- Tingkat bunga per tahun
- Lamanya waktu pinjaman
Untuk menghitung bunga sederhana :
Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel :
- Pinjaman pokok
- Tingkat bunga per tahun
- Lamanya waktu pinjaman
Untuk menghitung bunga sederhana :
Si = Po (i)(n)
Dimana :
Si = jumlah bunga sederhana
Po =pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga
n = jangka waktu
Dimana :
Si = jumlah bunga sederhana
Po =pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga
n = jangka waktu
Bunga Majemuk
Merupakan bunga yang
dibayarkan dari hasil pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok
secara berkala, sehingga bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan
lagi bersama-sama.
Untuk menghitung bunga Majemuk
Untuk menghitung bunga Majemuk
FVn = P(1+i) atau FVn =
Po (FVIFi,n)
Dimana :
FVn = Future Value tahun ke-n
FVIFi,n = Future Value Interest Factor (Nilai majemuk dengan tingkat bunga i% untuk n periode)
Dimana :
FVn = Future Value tahun ke-n
FVIFi,n = Future Value Interest Factor (Nilai majemuk dengan tingkat bunga i% untuk n periode)
MACAM-MACAM BUNGA
1. Sistem Bunga Flat
Bunga flat merupakan
satu sistem
perhitungan bunga untuk
debitur KPR. Dalam hal ini, sedari awal sampai akhir masa angsuran, bunga
dipatok tetap di angka tertentu. Misalnya di angka 9%.
Kemudian, nilai bunga
dihitung berdasarkan nilai awal utang pokok. Semisal, debitur A mendapatkan
pinjaman (utang pokok) senilai Rp150 juta. Sistem bunga flat 9% dikenakan ke A.
Maka, sedari awal
sampai akhir masa angsuran, nilai bunga yang mesti dibayar mengacu ke Rp150
juta sebagai nilai awal utang pokok tersebut. Sekalipun masa angsuran tinggal
enam bulan dan nilai utang pokok tinggal Rp30 juta, bunga tetap dihitung dengan
Rp150 juta tadi sebagai acuan.
Biasanya, dalam sistem
bunga flat, bank mematok tingkat bunga lebih rendah ketimbang bunga pasar.
Kini, untuk KPR, boleh
dikatakan bahwa sistem bunga flat sudah jarang digunakan. Sistem ini lebih
banyak digunakan bank untuk kredit yang masa angsurannya lebih singkat
ketimbang KPR. Misalnya kredit pembelian kendaraan bermotor.
Buat debitur KPR,
sistem bunga flat sebenarnya membuahkan keuntungan tersendiri. Yakni, nilai
angsuran per bulan bisa sama sedari awal sampai akhir.
Hanya, kerugiannya
sebagai berikut: bila dihitung secara menyeluruh, total harga yang mesti
dibayar debitur kepada bank bisa lebih mahal!
2. Sistem Bunga Efektif
Sistem bunga efektif
juga merupakan satu sistem
perhitungan bunga untuk
debitur KPR. Dan bisa dikatakan berlainan dengan sistem bunga flat.
Dalam sistem bunga
efektif, nilai bunga dihitung berdasarkan utang pokok yang tersisa—bukan
berdasarkan utang pokok awal seperti di sistem bunga flat.
Seperti kita ketahui
bersama, dalam angsuran yang mesti dibayarkan debitur KPR tiap bulan, ada dua
komponen. Pertama, angsuran
utang pokok. Adapun yang kedua adalah
pembayaran bunga kepada pihak bank.
Dalam sistem bunga
efektif, bunga dihitung berdasarkan utang pokok yang tersisa.
Semisal, debitur B
awalnya mendapat KPR dengan plafon Rp150 juta. Di bulan pertama, bunga dihitung
mengacu ke angka Rp150 juta sebagai utang pokok tersebut. Setelah lima tahun,
utang pokok itu tentu menurun, andaikanlah menjadi Rp100 juta. Maka, besar
bunga dihitung dengan pengalian bunga ke Rp100 juta sebagai utang pokok yang
tersisa itu—bukan ke Rp150 juta tadi.
Dengan sistem bunga
efektif ini, di awal masa angsuran, alokasi /porsi pembayaran bunga biasanya
jauh lebih besar ketimbang di masa selanjutnya. Semakin lama masa angsuran,
semakin besar pula porsi cicilan utang pokok.
Bagi debitur KPR,
sistem bunga efektif kalau dilihat secara keseluruhan bisa menguntungkan dibandingkan
sistem bunga flat. Pasalnya, total harga yang harus dibayarkan ke bank bisa
lebih murah.
besar nilai angsuran
(utang pokok plus bunga) tak tetap, turun-naik mengikuti tingkat
bunga pasar.
3. Sistem Bunga Anuitas
Boleh dikatakan bahwa
sistem/istilah bunga anuitas merupakan “saudara sedarah” dari sistem bunga
efektif. Ya, Anda tepat: bisa dikatakan bahwa bunga anuitas merupakan
modifikasi dari sistem /bunga efektif.
Mari kita sekarang
mengupas hal tersebut. Dalam bunga anuitas, besar bunga yang mesti dibayar juga
dihitung berdasarkan utang pokok yang tersisa—bukan berdasarkan utang pokok
awal. Tak ubahnya bunga efektif.
Yang berbeda, dalam
bunga anuitas, bank mengatur agar total jumlah angsuran utang pokok plus bunga,
bisa sama selama beberapa waktu/periode.
Bila tingkat bunga
pasar naik, otomatis tingkat bunga KPR yang disandangkan ke debitur turut naik.
Dan perubahan itu berlaku selama beberapa waktu tertentu. Kenaikan tersebut tak
bersifat seketika, namun baru berlaku di periode mendatang.
Hal itu berbeda dengan
di sistem bunga efektif. Di sistem bunga efektif, kenaikan tingkat bunga KPR
langsung diberlakukan di bulan berikutnya, tanpa menunggu habisnya satu
periode.
4. Bunga Floating (Mengambang)
Bunga floating bukan
merupakan sistem perhitungan bunga. Namun, merupakan sifat
bunga yang
ditetapkan kepada debitur KPR.
Dengan bunga floating, tingkat
bunga yang dikenakan ke debitur tak tentu, berubah mengikuti tingkat bunga
pasar. Bila kondisi ekonomi tengah apik dan bunga pasar rendah, bunga KPR bisa
rendah—bisa di bawah 10%.
Sebaliknya, bila
kondisi ekonomi tengah tak ramah dan bunga pasar naik, bunga KPR bisa pula
naik—bisa di kisaran 14%; saat krisis ekonomi dahsyat di tahun 1997-an, tingkat
bunga KPR di atas 25%.
5. Bunga
Tetap (Fixed)
Bunga tetap juga
merupakan sifat
bunga—bukan sistem perhitungan bunga. Dengan bunga tetap ini, tingkat bunga
yang dikenakan ke debitur dipatok di angka tertentu. Nah, patokan tersebut
lazim berlaku untuk jangka waktu tertentu.
Semisal, kini bank
penerbit KPR banyak menawarkan tingkat bunga di bawah 10% yang bersifat tetap
untuk masa satu tahun. Ada yang 7%-an, ada pula yang 9%-an.
Dengan pemakaian bunga
tetap ini, debitur KPR tentu diuntungkan. Maklum, biasanya, bunga tetap
tersebut dipancang lebih rendah ketimbang bunga pasar.
Daftar Pustaka :
Welcome to chl’s
world.2011.konsep ekonomi teknik 18/02/2011.
http://ayukwardani.wordpress.com/2011/02/19/konsep-ekonomi-teknik-18022011
Quranic
Studies.2011.time value of money VS economic value of time.
http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/?p=1508
Wikipedia.2011.suku
bunga. http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bunga
Belajar
Ekonomi.2009.bunga sederhana dan bunga majemuk. http://blogdeta.blogspot.com/2009/03/bunga-sederhana-dan-bunga-majemuk.html
Scribd..matematika
keuangan dan ekonomi.
http://www.scribd.com/doc/13771014/Matematika-Keuangan-ANUITAS-BIASA-Indra-Maipita
Putro Haryono..ekonomi
teknik.http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/
Sahabat
Property.2010.Macam-macam bunga dalam
KPR.http://www.sahabatproperty.com/index.php?option=com_content&view=article&id=66:macam-macam-bunga-dalam-kpr&catid=37:info-kpr&Itemid=28