Minggu, 18 Desember 2011

Pengembalian Modal dan Konsep Nilai Uang


NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY)

Konsep Dasar :
Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga
daripada nanti.Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang.

Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan milyuner.

Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka-angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan. Contoh kasusnya adalah jika kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini.

Rumus Menghitung Nilai Waktu Uang
1. Rumus Nilai Masa Depan
FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah



2. Rumus Nilai Sekarang
PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor

ISTILAH YANG DIGUNAKAN :
Pv      = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv      = Future Value (Nilai yang akan datang)
I        = Bunga (i = interest / suku bunga)
N       = tahun ke-
An      = Anuity
SI      = Simple interest dalam rupiah
P0      = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu.

BUNGA adalah uang yang dibayarkan atau dihasilkan dari penggunaan uang.

I. BUNGA SEDERHANA (simple interest)
adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula
atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.

SI = P0(i)(n)
Nilai yang akan datang. Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.

FV = P0+ SI= P0+P0(i)(n)
Nilai Sekarang (present value)
Adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri pembayaran yang akan
datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru dimiliki
beberapa waktu kemudian.
FVn= P0+ P0(i)(n)

II. BUNGA BERBUNGA (COMPOUND INTEREST)
Adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya,
sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.


1. Nilai Majemuk (coumpaund value / ending amount) dari sejumlah uang
merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode. (Modal Pokok
+ Bunga pada periode tersebut). Atau menghitung jumlah akhir pada akhir
periode dari sejumlah uang yang dimiliki sekarang.
FV0 = Pv(1+i)n
atau FVn = Pv(FVIFi,n)

2. Nilai Sekarang (Present Value)
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan
dimiliki beberapa waktu kemudian
PV = FV/(1+i)n

3. Nilai Majemuk dari Annuity
Anuity adalah deretan pembayaran dengan jumlah uang yang sama selama
sejumlah tahun tertentu.

4. Nilai Sekarang dari Annuity

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfile, hard
disk, tape, diskette da lain sebagainya).

DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur (struktured analisys and design).
DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan
arus data di dalam sistem dengan struktur.

DFD merupakan dokumentasi dadi sistem yang baik.

Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan pemodelan sistem, yaitu:
o Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti terlibat
terlalu jauh.
o Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko
dan biaya minimal.
o Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu
pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem.

Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan dalam perancangan sistem antara
lain model narasi, model prototype, model grafis dan lain-lain. Dalam hal ini tidak jadi
masalah model mana yang akan digunakan, yang jelas harus mampu merepresentasikan
visualisasi bentuk sistem yang diinginkan pemakai, karena sistem akhir yang dibuat bagi
pemakai akan diturunkan dari model tersebut.

Simbol yang digunakan :
Demarco & Yourdan
Symbols
Keterangan Gane & Sarson
Symbols
External Entity (Kesatuan Luar)
Data Flow
Process (Proses)
Data Store (Simpanan Data)



External Entity (Kesatuan Luar)

kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem,
dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain atau penerima akhir dari suatu
laporan.

Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:

o Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang
sedang dikembangkan.
o Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang
dikembangkan
o Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya
langganan, pemasok, dll.
o Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan
o Sumber asli dari suatu transaksi
o Penerima akhir dari suatu laporan yagn dihasilkan oleh sistem

Data Flow (Arus Data)

Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpanan
data. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sisem dan dapat berbentuk sebagai berikut :

· Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan
· Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
· Output dilayar komputer
· Masukan untuk komputer
· Komunikasi ucapan
· Surat atau memo
· Data yang dibaca atau direkam di file
· Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
· Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain

Konsep dari Data Flow :

1. Konsep paket dari data (packet of data)
Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang
sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data tunggal.

2. Konsep arus data menyebar (diverging data flow)
Menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang
sama ke tujuan yang berbeda.

3. Konsep arus data mengumpul (converging data flow)
Menunjukkan beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda
bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.

4. Konsep suber dan tujuan arus data
Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses
(dapat salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu proses menuju ke
bukan suatu proses atau berasal dari bukan suatu proses menuju ke suatu proses
atau berasal dari suatu proses dan menuju ke suatu proses). Konsep ini penting
karena arus data adalah salah satu dari hasil suatu proses atau akan digunakan
untuk melakukan suatu proses.


Menggambarkan sebuah garis dengan panah mengarah kedua arah yang
berlawanan dari simpanan data sebagai berikut:

Menggunakan arus data yang terpisah sebagai berikut:

Porses
Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer,
dimana aliran masuk, ditranformasikan ke aliran data keluar.
Suatu proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi:

1. Identifikasi proses.
Umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan
ditulis pada bagian atas simbol proses.

2. Nama proses.
Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
Data Source (simpanan data)
Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:
• Suatu file atau database di sistem komputer
• Suatu arsip atau catatan manual
• Suatu kotak tempat data di meja seseorang
• Suatu tabel acuan manual
• Suatu agenda atau buku

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran simpanan data (data source) :

1. Hanya proses saja yang berhubungan dengan data source, karena yang
menggunakan atau merubah data di data source adalah suatu proses.

2. Arus data yang menuju ke data source dari suatu proses menunjukkan proses
update terhadap data yang tersimpan di data source. Update dapat berupa
penambahan atau penyimpanan record atau dokumen baru, penghapusan atau
mengambil dokumen, dan proses pengeditan.

3. Arus data yang berasal dari data source ke suatu proses menunjukkan bahwa
proses tersebut menggunakan data yang ada di data source.

4. Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan
update data source dapat dipilih dengan menggunakan sebuah garis dengan anak
panah dua arah atau menggunakan dua garis anak panah.
Pedoman Menggambar DFD

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang
terlibat di sistem. Misalnya untuk sistem penjualan mempunyai external entities
yang terlibat : Pelanggan, manajer kredit, gudang dan bagian pengiriman.

2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan external entities.
Misal untuk sistem penjualan ini, input/output yang terlibat denga kesatuan luar :
External Entities Input Output
Pelanggan Order pelanggan -
Gudang - Tembusan permintaan
persediaan
Bagian Pengiriman Tembusan jurnal Faktur, tembusan kredit
dan termbusan jurnal
Manajer Kredit - Status piutang

3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).
Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan
hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses
tersebut diberi nomor nol.

Aturan-aturan CD :

a. Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,
diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk
menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat
berupa asterisk (*) / tanda kres (#).

b. Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran
yang dimainkan personil tersebut. Alasannya adalah : personil yang
berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap
akurat walaupun personil berganti dan mungkin seorang personil dapat
memiliki lebih dari satu tugas (peran).

c. Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler).
Dimana pelaku adalah mekanisme, perangkat, atau media fisik yang
mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga pelaku tidak perlu
digambarkan.

Aliran dalam context diagram memodelkan masukan ke sistem dan keluaran dari
sistem seperti halnya sinyal kontrol yang diterima atau dibuat sistem. Aliran data
hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian dalam lingkungan
dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan data untuk
menghasilkan respon. Selain itu, aliran data dibutuhkan untuk menggambarkan
transportasi antara sistem dan terminator. Dengan kata lain aliran data
digambarkan jika data tersebut diperlukan untuk menghasilkan respon pada
kejadian tertentu.

Dalam hal ini kita seharusnya menggambar context diagram dengan asumsi
bahwa masukan disebabkan dan diawali oleh terminator, sedangkan keluaran
disebabkan dan diawali oleh sistem.
Dengan mencegah interaksi yang tidak perlu (extraneous prompts) yang
berorientasi pada implementasi masukan-keluaran dan mengkonsentrasikan
pemodelan pada jaringan aliran data.
Kadang-kadang diperlukan dialog karena terminator tidak tahu sistem
memerlukan masukan atau sistem tidak memberikan keluaran karena tidak tahu
terminator membutuhkannya.

suku bunga

Sebuah tingkat yang dibebankan atau dibayar untuk penggunaan uang . An interest rate is often expressed as an annual percentage of the principal . Sebuah bunga tingkat ini sering dinyatakan sebagai tahunan persentase dari pokok . It is calculated by dividing the amount of interest by the amount of principal. Hal ini dihitung dengan membagi jumlah bunga dengan jumlah pokok. Interest rates often change as a result of inflation and Federal Reserve Board policies . Bunga harga sering berubah sebagai akibat dari inflasi dan Federal Reserve Board kebijakan . For example, if a lender (such as a bank ) charges a customer $90 in a year on a loan of $1000, then the interest rate would be 90/1000 *100% = 9%. Misalnya, jika pemberi pinjaman (seperti Bank ) biaya yang pelanggan $ 90 di tahun pada pinjaman sebesar $ 1000, maka tingkat bunga akan 90/1000 * 100% = 9%.
From a consumer's perspective, the interest rate is expressed as annual percentage yield ( APY ) when the interested is earned, for example, from a savings account or a certificate of deposit . Dari konsumen perspektif, tingkat bunga dinyatakan sebagai persentase tahunan hasil ( APY ) ketika tertarik diperoleh, misalnya, dari rekening tabungan atau sertifikat deposito . When the interest is paid, for example, for a credit card , a mortgage , or a loan, the interest rate is expressed as annual percentage rate ( APR ). Ketika bunga itu dibayar, misalnya, untuk kartu kredit , sebuah hipotek , atau pinjaman, tingkat bunga dinyatakan sebagai tingkat persentase tahunan.

Suku bunga keuangan dan ekonomi nominal atau tingkat bunga nominal mengacu pada tingkat bunga sebelum penyesuaian untuk inflasi (kontras dengan tingkat bunga riil ), atau, untuk suku bunga "sebagaimana dinyatakan" tanpa penyesuaian untuk efek penuh dari peracikan ( juga disebut sebagai tingkat tahunan nominal). An interest rate is called nominal if the frequency of compounding (eg a month) is not identical to the basic time unit (normally a year). Tingkat bunga nominal disebut jika frekuensi peracikan (misalnya satu bulan) tidak identik dengan dasar satuan waktu (biasanya satu tahun).
Tingkat bunga riil adalah tingkat bunga nominal dikurangi inflasi . In the case of a loan, it is this real interest that the lender receives as income. Dalam kasus pinjaman, inilah bunga nyata yang menerima pemberi pinjaman sebagai pendapatan. If the lender is receiving 8 percent from a loan and inflation is 8 percent, then the real rate of interest is zero because nominal interest and inflation are equal. Jika kreditur menerima 8 persen dari pinjaman dan inflasi 8 persen, maka tingkat bunga riil adalah nol karena bunga nominal dan inflasi adalah sama. A lender would have no net benefit from such a loan because inflation fully diminishes the value of the loan's profit. Seorang pemberi pinjaman akan tidak memiliki manfaat bersih dari pinjaman tersebut karena inflasi sepenuhnya mengurangi nilai dari keuntungan pinjaman tersebut.
The relationship between real and nominal interest rates can be described in the equation: Hubungan antara tingkat bunga riil dan nominal dapat digambarkan dalam persamaan:

where r is the real interest rate, i is the inflation rate, and R is the nominal interest rate. [ 1 ] dimana r adalah tingkat bunga riil, i adalah tingkat inflasi, dan R adalah tingkat bunga nominal. [1]
  • A common approximation for the real interest rate is: Sebuah pendekatan umum untuk tingkat bunga riil adalah:
real interest rate = nominal interest rate - expected inflation tingkat bunga riil = suku bunga nominal - inflasi yang diharapkan.

In this analysis, the nominal rate is the stated rate, and the real interest rate is the interest after the expected losses due to inflation. Dalam analisis ini, tingkat nominal adalah tingkat dinyatakan, dan tingkat bunga riil adalah bunga setelah kerugian yang diperkirakan akibat inflasi. Since the future inflation rate can only be estimated, the ex ante and ex post (before and after the fact) real interest rates may be different; the premium paid to actual inflation may be higher or lower. Karena tingkat inflasi masa depan hanya dapat diperkirakan, ex ante dan ex post (sebelum dan setelah fakta) suku bunga riil mungkin berbeda, premi yang dibayarkan untuk inflasi aktual mungkin lebih tinggi atau lebih rendah. In contrast, the nominal interest rate is known in advance. Sebaliknya, tingkat bunga nominal dikenal di muka.

Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga periodik kali jumlah periode per tahun. For example, a nominal annual interest rate of 12% based on monthly compounding means a 1% interest rate per month (compounded). [ 2 ] A nominal interest rate for compounding periods less than a year is always lower than the equivalent rate with annual compounding. Sebagai contoh, tingkat bunga nominal tahunan sebesar 12% berdasarkan peracikan bulanan berarti tingkat bunga 1% per bulan (majemuk). [2] Tingkat bunga nominal untuk periode peracikan kurang dari satu tahun selalu lebih rendah dari tingkat setara dengan tahunan peracikan. A nominal rate without the compounding frequency is not fully defined: for any interest rate, the effective interest rate cannot be specified without knowing the compounding frequency and the rate. Tingkat nominal tanpa frekuensi peracikan tidak sepenuhnya didefinisikan: untuk setiap tingkat bunga, tingkat bunga efektif tidak dapat ditentukan tanpa mengetahui frekuensi peracikan dan tarif. Although some conventions are used where the compounding frequency is understood, consumers in particular may fail to understand the importance of knowing the effective rate. Meskipun beberapa konvensi digunakan di mana frekuensi peracikan dipahami, konsumen khususnya mungkin gagal untuk memahami pentingnya mengetahui tingkat efektif.

Nominal interest rates are not comparable unless their compounding periods are the same; effective interest rates correct for this by "converting" nominal rates into annual compound interest. Suku bunga nominal tidak sebanding kecuali periode mereka peracikan adalah sama; suku bunga efektif yang benar untuk ini dengan "mengubah" tingkat nominal menjadi bunga majemuk tahunan. In many cases, depending on local regulations, interest rates as quoted by lenders and in advertisements are based on nominal, not effective interest rates, and hence may understate the interest rate compared to the equivalent effective annual rate. Dalam banyak kasus, tergantung pada peraturan daerah, suku bunga seperti dikutip oleh pemberi pinjaman dan dalam iklan didasarkan pada tingkat bunga nominal, tidak efektif, dan karenanya dapat mengecilkan tingkat bunga dibandingkan dengan tingkat tahunan setara efektif.

The term should not be confused with simple interest (as opposed to compound interest ). Istilah ini tidak harus bingung dengan bunga sederhana (sebagai lawan dari bunga majemuk ). Simple interest is interest that is not compounded. Bunga sederhana adalah bunga yang tidak ditambah.
The effective interest rate is always calculated as if compounded annually. Para suku bunga efektif selalu dihitung seolah-olah secara majemuk setiap tahun. The effective rate is calculated in the following way, where r is the effective rate, i the nominal rate (as a decimal, eg 12% = 0.12), and n the number of compounding periods per year (for example, 12 for monthly compounding): Tingkat efektif dihitung dengan cara sebagai berikut, di mana r adalah tingkat bunga efektif, i tingkat nominal (sebagai desimal, misalnya 12% = 0,12), dan n jumlah peracikan periode per tahun (misalnya, 12 untuk peracikan bulanan ):



3.    Gradient Formulas
Cash flow gradient adalah cash flow dimana jumlah aliran uangnya meningkat atau berkurang dalam jumlah tertentu setiap periodik.
Ada dua jenis, yaitu:

a.    Arithmetic Gradient, cash flow yang melibatkan penerimaan-penerimaan atau pengeluaran-pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat atau berlurang jumlahnya secara konstan, G, pada setiap periode, yang dapat dimodelkan dengan suatu kemiringan/gradient yang seragam (uniform gradient / areithmetic gradient).
-         Mencari A jika G diketahui
® kondisi A berada mulai dari cash flow nol sampai dengan penerimaan/pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat/berkurang berakhir secara konstan.
b.    Geometric Gradient, pola proyeksi ash flow yang berubah pada tingkat/rate, g, setiap periode,  dinyatakan sebagai urutan gradient geometrik (geometric gradient series)