Para ilmuwan di dunia sudah semakin dekat
dalam mewujudkan mimpi menciptakan manusia baru, setidaknya manusia bionik.
Dengan teknologi sekarang, kita dapat mereplikasi atau memperbaiki sejumlah
organ dan bagian tubuh dari yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Berikut
adalah daftar sepuluh teknologi bionik 2009 versi Livescience.
1. Mata Bionik
Seperti sudah dipaparkan sebelumnya, mata bionik memberikan secercah harapan
pada penyandang tunanetra di seluruh dunia [baca: Mata Bionik untuk Tunanetra]. Pasalnya,
mata palsu itu membantu fungsi retina yang rusak dengan mekanisme yang cukup
rumit. Segala informasi visual yang terekam oleh sebuah kamera mini di mata
bionik, diproses menjadi sinyal elektronik dan dikirimkan pada implan
elektroda. Dengan begitu, tunanetra diharapkan dapat melihat seperti orang
normal. Menurut Dr. John Pezaris dari Universitas Harvard, Cambridge, mata bionik
akan bekerja lebih baik pada tunanetra yang sebelumnya tidak buta.
2. Protein Tulang Jitu
Sejak 1960, para peneliti telah mengetahui sebuah protein yang mampu
memperbaiki jaringan tulang yang rusak. Namun sayang, teknologi tersebut tidak
bekerja sempurna. Terkadang, tumbuh jaringan tulang yang salah atau bahkan
tumbuh tulang pada bagian yang seharusnya tidak tumbuh. Pada 2005, ilmuwan asal
University of California, Los Angeles, (UCLA) menggunakan protein UCB-1 yang
dapat menstimulus pertumbuhan tulang pada jaringan yang tepat.
3. Pankreas Portabel
Menurut Aaron Kowalski, kepala proyek riset di the Juvenile Diabetes Research
Foundation, pankreas buatan yang mampu memonitor gula darah dan kadar insulin
dalam tubuh seseorang akan dilempar ke pasar dalam waktu dekat. Ia mengatakan
alat ini mengombinasikan dua teknologi, yaitu pompa insulin dan monitor glukosa
berkelanjutan. Dengan alat ini, penderita diabetes yang tergantung pada insulin
akan lebih mudah menjalani hidup secara normal.
4. Lidah Super Sensitif
Profesor komputer dan mesin elektrik asal Universitas Texas di Austin, Texas,
Dean Neikirk, menciptakan lidah elektronik yang dapat menganalisis cairan dan
menentukan kandungan kimianya secara tepat. Lidah ini menggunakan mikrosphere, semacam sensor
mini yang berubah warna jika terekspos pada target spesifik, seperti berbagai
jenis sugar. Alat ini hanya bisa merasakan rasa "enak" secara
kimiawi.
5. Tangan Mekanik
Pasien amputasi pada bagian tangan kini boleh merasa sedikit lega. Pasalnya,
Dr. Todd Kuiken dari Institut Rehabilitasi Chicago berhasil membuat tangan
mekanik yang berfungsi hampir sama dengan tangan sungguhan. Tangan ini
tersambung ke otak oleh sejumlah saraf motorik buatan. Jika sang pemakai ingin
menggerakkan tangannya, saraf-saraf yang seharusnya mengirim sinyal pada tangan
sungguhan beralih menuju tangan mekanik.
6. Lutut Pintar
Lutut adalah bagian tubuh yang tidak mempunyai kemampuan berpikir dengan
sendirinya. Namun tidak begitu dengan lutut bionik buatan The Massachusetts
Institute of Technology (MIT) bernama RHEO. Alat ini memiliki kepintaran buatan
yang akan memberikan rasa nyaman pada penderita kelumpuhan. RHEO akan
mempelajari cara berjalan sang pengguna dan mendeteksi medan seperti apa yang
sedang ditapaki dengan menggunakan semacam sensor.
7. Ginjal Portabel
Menyingkirkan racun dalam darah dan menjaga kadar cairan tubuh selalu seimbang
adalah rutinitas yang harus dijalani penderita gagal ginjal. Untuk melakukan
itu, mereka harus menggunakan mesin dialisis yang biasanya berukuran sebesar
pengering pakaian. Singkirkan alat itu karena ginjal portabel berukuran kecil
dan berbobot ringan telah hadir di hadapan kita. Walau mini, alat buatan Martin
Roberts dan David B.N. Lee asal UCLA bekerja lebih baik ketimbang mesin
dialisis konvensional. Ginjal buatan ini dapat bekerja 24 jam sehari, tujuh
hari seminggu, seperti layaknya ginjal sungguhan.
8. Sel Artifisial
Terkadang, untuk mengantarkan efek obat ke lokasi tepat di dalam tubuh,
sebuah pil atau injeksi saja tidak cukup. Daniel Hammer, profesor biologi asal
Universitas Pennsylvania mempunyai metode lain, yaitu menggunakan sel buatan.
Sel yang terbuat dari polimer ini dapat meniru fungsi sel darah putih yang
menjelajahi seluruh jaringan tubuh. Kreasi mengagumkan bernama c ini mampu
mengirim obat-obatan menuju tempat yang dibutuhkan, membuat perjuangan melawan
sejumlah penyakit seperti kanker menjadi lebih mudah.
9. Tubuh Lama, Penis Baru
Disfungsi ereksi dapat menjadi momok menakutkan bagi hampir semua pria di
dunia ini. Tak usah ditanya mengapa, karena seks terkadang dianggap segalanya
oleh kaum adam. Untungnya, Anthony Atala dan tim dari Universitas Wake Forest,
AS, sukses mengembangkan jaringan organ bernama corpora cavernosa, jaringan
berlubang yang diisi darah saat ereksi terjadi. Percobaan dilakukan dengan
mengkebiri kelinci dewasa. Setelah beberapa bulan, jaringan baru terbentuk dan
sang penis sudah bisa "berjaya" kembali.
10. Memindahkan Otak
Mengganti beberapa bagian otak tidaklah semudah mengganti bagian tubuh lain
seperti tangan atau kaki. Namun, hal itu mungkin dilakukan pada masa mendatang.
Pasalnya, profesor Theodore Berger asal University of Southern California telah
menciptakan chip komputer yang mampu
menggantikan hippocampus,
bagian otak yang mengontrol ingatan jangka pendek dan pemahamam spasial. Chip
ini mampu menormalkan fungsi otak penderita penyakit Alzheimer dan stroke.
(Livescience/YUS)
By: Lintasberita
: http://terpopuler.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar