Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan
masalah pengambilan keputusan. Itu di karenakan suatu pengambilan keputusan
terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah
satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya
alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis
ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan
terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya
terdiri dari 8 langkah, yaitu:
Pengenalan / identifikasi masalah
Pendenifikasi tujuan
Pengunpulan data yang di perlukan
Identifikasi altenatif yang mungkin / layak
Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik
Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è
membuat model.
Memprediksi hasil dari setiap alternative
Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
1. Pengenalan / Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang
ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di
tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak
menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan
masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan.
Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua,
menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan
yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita
harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal
tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan
sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Pendefinisi tujuan
Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan
pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa
tujuan diantaranya :
Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah
suatu fenomena ada atau tidak.
Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih
rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain
Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan)
yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan
mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua
fenomena atau lebih.
Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan
persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa
sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan
yang mana yang sesuai dari tujuan di atas.
3. Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data
yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan.
4. Identifikasi alternative yang mungkin / layak
Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan
sebanyak mungkin.
5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative
terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat
model
Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan
alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di
inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang akan
menjadi sebuah keputusan.
6. Memprediksi hasil dari setiap alternative dan
Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang
selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di
pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini
sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari segala sisi agar tidak
menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang
baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
Berikut ini adalah contoh pengambilan keputusan bidang keteknikan,
Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40sen dan biaya
tenaga kerja 15sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 di butuhkan
untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan
barang tersebut. Pada pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru
dapat di terapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan baya
untuk bahan menjadi 34sen dan biaya tenaga kerja 10sen persatuannya, seta
dibutuhkan tambahan $100,000.000 untuk peralatan. Biaya-biaya lain di
perkirakan 250% adri biaya tenaga kerja, akankah perubahan metoda tersebut
menguntungkan ?
Penyelesaian:
Alternatif A : tetap dengan metode lama
Biaya
bahan
1,500,000.00 x 0.4 = $600,000.00
Biaya tenaga kerja 1,500.000.00 x
0.15 = $225,000.00
Biaya
lain-lain
2.5 x biaya tenaga kerja =
$562.000.00
Biaya total intuk sisa 1,5000,ooo.oo satuan barang =
$1,387,500.00
Sumber : elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/…/bab1_pendahuluan.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar